Jakarta - Situasi mencekam sangat terasa di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Ratusan massa berseliweran dengan membawa parang dan berbagai senjata tajam lain yang lain.
Pukul 22.00 WITA, sebuah rumah dibakar massa.
"Mereka pada bawa parang. Kalau bom molotov saya tidak melihat. Tadi ada rumah warga dibakar. Asapnya mengepul tinggi. Kalau toko belum ada (yang dibakar)," kata seorang warga yang terjebak di salah satu hotel di Jl Mulawarman, Karang Anyar Pantai, saat dihubungi detikcom Selasa (28/09/2010) malam.
Warga yang enggan disebutkan namanya ini mengaku belum berani keluar dari hotel menuju rumahnya yang dekat dengan lokasi kerusuhan.
"Saya belum berani pulang. Seharusnya sudah bisa pulang jam setengah sepuluh, sampai sekarang (pukul 23.30 Wita) belum berani," imbuhnya yang berada sekitar 3 blok dari aksi bakar-bakaran.
Diberitakan sebelumnya, Kota Tarakan kembali mencekam Selasa malam ini. Aktivitas ekonomi dan pendidikan di Tarakan, belum berlangsung normal. Pedagang memilih menutup toko mereka lebih awal dan sekolah pun diliburkan.
Meski aparat TNI dan Polri berjaga-jaga,warga tetap khawatir terjadinya bentrokan susulan, pasca bentrokan Minggu (28/09/2010) lalu, yang menewaskan seorang tokoh masyarakat, Abdullah (50). (Ari/nwk)