Jumat, 17 Desember 2010

Ujian Nasional UN SMP dan SMA Dilaksanakan Mei 2011

JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah dan Badan Standar Pendidikan Nasional telah siap dengan formula baru penilaian kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Untuk itu, pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011 hanya dilaksanakan satu kali pada bulan Mei 2011.Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian. Pada tahun ini UN ulangan ditidakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum pelaksanaan UN. Demikian perubahan yang terungkap dalam sosialisasi kebijakan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta, Kamis (17/12). Kegiatan tersebut selain untuk mensosialisasikan juga meminta masukan soal perubahan UN dari dinas pendidikan kota/kabupaten dan perguruan tinggi.Pemerintah memnag telah memgang formula baru.
Namun, sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan BSNP meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan UN 2011 bisa diterima dengan baik. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan dengan adanya formula baru yang mengevaluasi siswa secara komprhensif selama tiga tahun belajar, polemik UN yang muncul tiap tahun diharapkan bisa berhenti. "Kita nantinya mesti lebih fokus pada apa yang perlu dikerjakan atau diperbaiki dari hasil UN," ujar Nuh. Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, namun bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN digabung dengan nilai dari sekolah. Kelulusan siswa dari sekolah dengan melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,5. Nilai gabungan merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN. Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN. Nuh mengatakan bobot UN mesti lebih besar dari nilai sekolah untuk mengontrol hasil kelulusan. Pasalnya, dari data-data yang ada masih banyak sekolah yang me-mark up nilai siswa. Dengan formula baru ini, rencananya akan dipatok nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00. Integrasi nilai UN dan nilai sekolah ini diharapkan jadi pendorong untuk menganggap penting semua proses belajar sejak kelas 1 hingga kelas 3. Adapun kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan penilaian kelulusan siswa tidak lagi hasil potret evaluasi sesaat. Penilaian dilakukan selama proses belajar siswa di sekolah.

Jumat, 10 Desember 2010

Ujian Nasional Akan Pakai Formulasi Baru

Palembang - Ujian nasional sebagai standar penilaian kualitas pendidikan akan tetap dilaksanakan pada 2011. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, setiap guru pada tiap sekolah sering memberikan nilai yang sama pada siswanya. Namun apakah nilai tersebut memiliki kualitas yang sama juga, tidak ada jaminan jika tidak ada standar.

"Apakah nilai delapan di sekolah A, sama dengan nilai delapan di sekolah B?" Tanya Mendiknas, "Sama angkanya. Tapi apakah kualitasnya sama? Belum tentu, maka dari itu dibutuhkan UN," ucap Mendiknas disela-sela kunjungan kerjanya ke Palembang, Sabtu (4/12).
Ujian nasional merupakan standar untuk evaluasi sejauh mana pencapaian kualitas pendidikan. Seberapa jauh daerah-daerah di pelosok menerima paparan ilmu. Jika dalam pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan dan kecurangan, maka bagian tersebut yang akan dievaluasi.

"Jangan karena ada penyimpangan, maka kita menghapus UN. Karena UN merupakan standar. Yang akan kita ubah adalah formulanya, supaya penyimpangan tersebut bisa diminimalisasi," kata Mendiknas.

Menurut Mohammad Nuh, UN bukanlah satu-satunya standar kelulusan. Ada empat hal yang menentukan kelulusan siswa, yaitu sudah menyelesaikan masa belajar, memiliki kepribadian atau akhlak, lulus ujian sekolah, dan lulus UN. "Tidak benar kalau UN satu- satunya yang menentukan kelulusan. Hanya saja kebanyakan siswa tidak lulus karena UN. Artinya, semua sekolah meluluskan muridnya, kalau begitu untuk apa ada ujian," katanya.

Ia menambahkan, dalam ujian selalu ada faktor kemungkinan dan peluang. Peserta ujian memiliki kemungkinan dan peluang untuk lulus ataupun tidak lulus.

Modifikasi UN akan dibahas bersama antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Komisi X DPR dalam rapat kerja. Rapat akan ada pada tanggal 13 Desember yang khusus akan membahas tentang modifikasi UN.

"Rapat akan membahas seperti apa modifikasi UN ke depan. Tetapi, sudah ada kesepakatan bahwa UN harus tetap dilakukan," ujar Mohammad Nuh.

Menurut dia, modifikasi tersebut terkait dengan formula UN. Namun, Mohammad Nuh belum bersedia menjelaskan secara rinci mengenai modifikasi tersebut. Penjelasan mengenai modifikasi formula UN akan disampaikan kepada masyarakat setelah rapat kerja 13 Desember. (aline)

kumpulan BSE

untuk temen2 yang menginginkan data link untuk mengunduh BSE (Buku Sekolah Elektronik)
silahkan klik alamat ini
http://www.diknas.info
semoga sukses.....

PAUS

PAUS (Program Akhir Ujian Sekolah)

[Tujuan Program]

1. Nilai rapor meningkat
2. Sukses Ujian Semester
3. Sukses Ujian Nasional
4. Diterima di SMP/SMA/PTN favorit


BSNP Ubah Sistem Pengawasan UN 2011

Semarang, CyberNews. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggagas untuk merubah sistem pengawasan ujian nasional (UN) pada tahun 2011 mendatang. Rencananya dalam pengawasan, perguruan tinggi hanya akan turut memantau pada UN tingkat SMA/SMK/MA.

"Gagasan tersebut akan kami sampaikan pada Komisi X DPR RI dalam waktu dekat ini. Bahwa pihak kami mengusulkan untuk melakukan perubahan sistem pengawasan saat UN," ujar Anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo, Selasa (19/10).

Menurutnya, dalam pelaksanaan UN, tim pengawas independen dari perguruan tinggi tetap dilibatkan, tapi itu hanya di tingkat SMA/SMK/MA saja. Sedangkan untuk SMP/MTs, dan tingkat SD hanya melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing daerah.
"Jadi perguruan tinggi tidak ikut terlibat dalam pemantauan UN tingkat SMP/MTs. Pasalnya, kelulusan SMP/MTs nanti akan digunakan untuk tingkat SMA/SMK. Biar itu yang bertanggungjawab dan diatur oleh provinsi masing-masing," jelasnya.

Pelaksanaan UN SMA/MA/SMK pengawasan tetap bekerjasama dengan perguruan tinggi yang bertanggung jawab di tiap Provinsi, dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

Sementara itu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan perguruan tinggi yang dilibatkan dalam pemantauan independen saat pelaksanaan UN akan terus mendukung pengawasan dalam UN 2011 mendatang.

"Pihak kami akan turut terlibat selama pelaksanaan UN di Jawa Tengah. Sebab jika pengawas independen ditiadakan, maka itu akan menyangkut kejujuran dan kredibilitas sekolah yang menginginkan kelulusan 100%," kata Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi.

Perubahan sistem pengawasan tersebut menyusul untuk meluruskan adanya rencana tim pemantau independen yang akan dihapuskan pada UN 2011 mendatang.

"Saya tidak setuju jika tim pemantau independen dihilangkan. Tanpa ada orang (pemantau) dari luar yang masuk, bagaimana menjaga kejujuran. Kalau dihilangkan, bisa-bisa pelaksanaan UN makin kacau. Ada pengawas dari luar saja masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan mengcopy soal UN, apalagi ini tidak ada," imbuh Sudijono.

Sudijono menambahkan, semua harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari siswa hingga pihak sekolahnya. Jangan justru meniadakan instrumen pendidikan dari luar dalam pelaksanaan UN. Sebab pengawas independen bisa menjadi penetral dalam UN.

Minggu, 21 November 2010

AmruSite, Sabtu, 20 November 2010

Depok-Bedah Kampus Universitas Indonesia (BKUI) 2010 dengan tema 'Capture Your Destination' dikunjungi enam ribu siswa sekolah menengah yang haus informasi mengenai UI, Sabtu (20/11), di kampus UI Depok, Jawa Barat.

"Acara ini kami selenggarakan khusus bagi teman-teman dari sekolah menengah umum (SMU) yang mencari informasi mengenai UI dan ingin melanjutkan studi untuk kuliah di UI,"ujarKetua Pantia BKUI 2010, Michael Joel B., kepada INILAH.COM.
Tema tahun ini, 'Capture Your Destination' ingin menggambarkan bahwa UI adalah tempat studi, yang memiliki beragam fakultas dengan pelbagai aktivitas di luar belajar mengajar yang menyenangkan.

Bertempat di Balirung UI Depok, BKUI menargetkan total pengunjung selama dua hari penyelenggaraan BKUI 2010, 20-23 November, sebanyak 13 ribu orang.

BKUI 2010 menghadirkan 53 stan jurusan dari 13 fakultas di UI, dimana para pengunjung dapat berkonsultasi di stan-stan tersebut mengenai informasi tiap fakultas.

Selain itu, BKUI 2010 juga dimeriahkan dengan acara talkshow yang salah satunya akan menghadirkan bintang tamu inspirator Arief Munandar. Sedangkan dalam acaraBincang Bintang alumni-alumni UI, hadir bintang tamu seperti Feni Rose, Najwa Shihab, dan Amanda Geraldy,

Pengunjung dapat membeli tiket BKUI yang menginjak tahun ke-11 ini di pintu masuk Balairung UI dengan harga Rp20.000 dan pre-event Rp10.000.

Selasa, 02 November 2010

UJIAN NASIONAL 2011 DIGELAR APRIL

Badan Standardisasi NasionalPendidikan (BSNP) mengumumkan Ujian Nasional (UN) tahun 20 11direncanakan digelar pada April, mundur satu bulan dari tahun ini yang diadakan pada Maret.

Untuk UN tingkat SMA, MA, SMALB dan SMK 2011 direncanakan dilaksanakan pada 4 hingga 9 April. Sementara untuk ujian ulangan akan digelar pada 23-27 Mei. Sementara ujian utama tingkat SMP, MTS dan SMPLB dapat dilaksanakan pada 11-14 April dan ulangannya 23-24Mei. Sedangkan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) diselenggarakan pada Mei 2010, ujar Ketua BSNP Djemari Mardapi pada Lokakarya UN di Jakarta, Jumat (15/10).
Menurut Mardapi, mundurnya jadwal satu bulan itu karena UN 2010untuk tingkat SMA dan MA digelar pada 22-26 Maret, SMK pada 22-25Maret dan SMALB 22-24 Maret. Sedangkan ujian susulannya pada 29Maret-5 April untuk tingkat SMA/MA dan 29 Maret-1 April untuk SMK.

Ujian Nasional SMP/MTS/SMPLB tahun ini dilaksanakan pada 29 Maret-1 April dan susulannya pada 5-8 April. Sedangkan ujian ulangan untuk yang belum lulus di UN utama digelar pada 17-20Mei.

Djemari menambahkan, sambil menunggu tahun depan, UN akan disempurnakan. Seperti kriteria kelulusan untuk sekolah yang telah mencapai standar nasional pendidikan atau kategori mandiri ditentukan oleh BSNP. Sementara untuk yang belum penuhi standar ditentukan oleh masing-masing provinsi, jelasnya.

Penyelenggaran UN SMA,SMK dan MA, kata dia, BSNP mendelegasikan pelaksanaanya pada perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah dengan dibantu oleh dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Sedangkan untuk tingkat SMP dan MTS dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi dan kota.

Penyempurnaan lainnya, yakni mengenai pencetakan bahan ujian nasional harus dilakukan oleh perusahaan yang memenuhi criteria dan sebaiknya dilakukan pada rayon seperti rayon Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur. Pencetakan bahan UNS MA, MA dan SMK dilakukan perguruan tinggi negeri, ungkapnya.

Pihaknya juga akan meniadakan tim pemantau independen yangbertugas memantau pelaksanaan UN untuk SMP dan MTS dan akan diserahkan pada dinas pendidikan dan kabupaten. Djemari menegaskan, UN wajib dilaksanakan pada semua satuan pendidikan karena amanat dari PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan (Wamendiknas) Fasli Jalal dalam sambutannya menyatakan pemerintah memang perlu mencari bentuk yang ideal untuk pelaksanaan UN tahun depan. Namun, semua stakeholder harus sadar bahwa tidak akan ada yang sempurna dalam penyelenggaraan UN, sehingga harus ada kompromi dari semua pihak.

Pengamat Pendidikan Arief Rachman berpendapat mutu pendidikan memang harus merata jika UN ingin dilakukan tahun depan. Kedua, pemerintah harus memposisikan UN dalam kerangka hukum yang kuat. Jangan sampai UN yang dilaksanakan secara nasional melanggar HAM, tidak adil dan efektif serta bertentangan dengan nilai pendidikan, jelasnya.

Arief juga menyatakan pemetaan mengenai kualitas pendidikan Indonesia harus dilakukan secara benar dan akurat oleh pemerintah.

Sumber : http://www.depkominfo.go.id/

Info terbaru dari PREDATOR

Ini info terkini dari Predator Learning Center....
untuk meningkatkan kwualitas pembelajaran siswa...maka predator membuka program kelompok sesuai dengan bidang pembelajaran yang aka di ujikan...tinggal siswa/i memilih program kelompok yang telah di buka di predator...untuk infonya silahkan datang langsung ke kantor predator...Ruko Karya Ganda No. D28 Pondok Aren Raya...No. Telp. (021) 60249026

Sabtu, 30 Oktober 2010

SBY Tak Mau Sia-siakan Pimpin ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pada saat ia memimpin organisasi kerja sama 10 negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan, pihaknya tidak akan menyia-nyiakan masa kepemimpinannya itu.
"Tentu saja, kita tidak akan sia-siakan selama menjadi chairman. Sebab, akan banyak sekali aktivitas kita di berbagai sektor agar ASEAN tumbuh degan baik, sekaligus negara kita pun memiliki pertumbuhan yang baik pula," katanya saat memberikan keterangan pers, sebelum meninggalkan Tanah Air di ruang VIP, Bandar Udara Internasinal Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (25/10/2010).

Dalam keterangan itu, Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan sejumlah menteri terkait lainnya yang akan menyertainya dalam kunjungannya ke China dan Vietnam.

Setelah berkunjung dua hari di Shanghai, China, Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Tingkat Kepala Pemerintahan Negara (KTT) ASEAN dan Pertemuan Asia Timur di Hanoi, Vietnam. Presiden Yudhoyono juga melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan perikanan.

Menurut Presiden, setelah Vietnam memimpin ASEAN, secara bergiliran ia akan memimpin ASEAN. "Pada saat serah terima jabatan nanti, saya akan menyampaikan visi Indonesia ke depan, ASEAN mau di bawa ke mana dan di masa depan dalam lingkungan dunia yang terus berubah," ujar Presiden Yudhoyono.

Menurut Presiden, ASEAN sebenarnya dapat memainkan peranan penting di tengah percaturan politik global, di mana semua negara saat ini mendorong adanya keseimbangan posisi dalam kancah internasional. "Saya berharap, ASEAN dapat lebih berperan aktif dalam kancah global di tengah perubahan konstelasi politik internasional saat ini," katanya.

26 MoU Diteken

Lebih jauh, Presiden Yudhoyono mengatakan, dalam kunjungan kerja di Shanghai, China, ia akan menyaksikan penandatanganan 26 Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai bentuk peningkatan kerja sama pemerintah Indonesia dan China.

Ke-26 MoU itu meliputi kerja sama di berbagai bidang, mulai dari investasi, perdagangan, infrastruktur, energi, pertambangan, pertanian, pangan dan perikanan dan lainnya.

Di Shanghai, China, Presiden Yudhoyono juga akan bertemu dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao dan sejumlah petinggi China lainnya serta mengadakan pertemuan bisnis dengan sekitar 300 pengusaha China dan Indonesia.

Di sela-sela kunjungannya itu, Presiden Yudhoyono akan mengunjungi paviliun Indonesia di World Expo Shanghai. Saat menyertai kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono ke Nanning dan Beijing, China, Ny Herawati Boediono menyempatkan meninjau paviliun Indonesia di Shanghai.

Kenaikan Kuota SNMPTN 2011 Dipertimbangkan

Calon mahasiswa harus berjuang melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk memperebutkan kursi di PTN idamannya. Namun faktanya, alokasi kursi PTN yang diperebutkan sangat rendah dibandingkan dengan peminat.

Peserta SNMPTN 2010 mencapai 447.000 orang, naik 10 persen dari tahun sebelumnya. Adapun daya tampung hanya 82.000 calon mahasiswa di 57 PTN. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, mulai tahun depan, penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional akan lebih banyak dibandingkan dengan jalur mandiri. Namun, penerimaan bergantung ­kapasitas PTN masing-masing.
Nuh menyatakan, rata-rata perban­dingan jumlah peserta SNMPTN 2010 dibandingkan daya tampung setara dengan 5:1, meng­ingat jumlah kelu­lusan SMA juga naik sehingga perlu penambahan daya tampung di PTN.
“Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menaikkan porsi penerimaan siswa baru di PTN. Pertama, PTN harus menaikkan kapasitas daya tampung mahasiswa, misalnya yang tadinya satu program studi menerima 50 mahasiswa, jadi 70 siswa. Kedua, menaikkan efesiensi lama pendidikan, yang tadinya enam tahun untuk delapan semester, bisa diefisienkan atau diperpendek sehingga PTN bisa cepat menampung mahasiswa baru,” papar Nuh di sela-sela sidak SNMPTN, di Jakarta, Rabu (16/6). Namun ditegaskannya, kebijakan itu masih terus dikaji dan akan dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP). Belum bisa dipastikan berapa banyak kuota mahasiswa baru lewat SNMPTN.
Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal juga mengatakan, kebijakan agar PTN memperbesar porsi penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN hingga kini masih dalam proses penggodokan. Kementerian Pendidikan Nasional masih mempelajari apakah SNMPTN kondusif untuk mengakomodasi siswa dari segala lapisan untuk masuk ke PTN berkualitas.

Penerimaan Rendah
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Sumantri mengakui, penerimaan mahasiswa baru UI melalui SNMPTN rendah. Tahun 2009, UI hanya menerima 30 persen dari total mahasiswa baru. Jalur penerimaan terbesar adalah melalui Seleksi Masuk UI (SIMAK UI) yang mencapai 40 persen, yang diselenggarakan UI secara mandiri. Selain itu, penerimaan mahasiswa baru UI juga melalui Program Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan Ujian Masuk Bersama (UMB).
Gumilar mengatakan, porsi penerimaan lewat seleksi yang langsung diselenggarakan UI sengaja diperbesar. “UI ingin benar-benar mendapatkan mahasiswa yang benar-benar berprestasi. Terbukti, mahasiswa yang diterima melalui jalur PPKB IPK-nya sangat tinggi, lebih dari 3,6,” kata Gumilar.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto juga mengakui penerimaan mahasiswa baru di IPB melalui SNMPTN hanya sekitar 16 persen. Penerimaan terbesar adalah melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) mencapai 66 persen dan sisanya lewat seleksi Undangan Tes Masuk (UTM) IPB.

Sementara itu, Panitia Lokal 42 Semarang SNMPTN 2010 menangkap basah seorang peserta yang diduga kuat melakukan kecurangan ketika mengerjakan soal ujian, Rabu (16/6). Peserta perempuan yang berasal dari sebuah SMA di Kalimantan Barat tersebut diketahui pengawas menyembunyikan telepon seluler dilengkapi dengan headset.
Sesuai peraturan SNMPTN, peserta dilarang membawa peralatan elektronik. Oleh karena itu, pantia akan membuat berita acara terkait pelanggaran tersebut dan akan menyampaikannya ke panitia SNMPTN pusat untuk menentukan sanksi.

Ujian Nasional Diubah pada 2011

Ujian Nasional Diubah pada 2011

Pemerintah Dinilai Paksakan Kehendak

Jakarta, Kompas - Perubahan mendasar pada pelaksanaan ujian nasional baru bisa dilaksanakan pada tahun 2011. Jika perubahan dilakukan dalam ujian nasional tahun ini yang sebentar lagi digelar, dikhawatirkan bakal menimbulkan kebingungan bagi siswa dan sekolah.

”Keinginan untuk memperbaiki UN guna mengakomodasi keinginan masyarakat mesti dilaksanakan, UN tahun 2010 ini sebagai masa transisi untuk perbaikan mendasar UN pada tahun berikutnya,” kata Rully Chairul Azwal, Ketua Panitia Kerja Ujian Nasional Komisi X DPR di Jakarta, Jumat (22/1).
Rully mengatakan, DPR tidak lagi mempersoalkan apakah UN kali ini sah pascaputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi pemerintah soal gugatan UN. Dari konsultasi dengan MA, Ketua MA Harifin A Tumpa menegaskan bahwa tidak ada penghentian, pelarangan, atau penundaan UN.

”UN tahun ini tidak melanggar putusan MA. Jadi, kami anggap masalah hukum UN sudah selesai,” ujar Rully.

Adapun hasil UN sebagai penentu kelulusan, kata Rully, memang masih diperdebatkan. Masih ada fraksi di Komisi X yang meminta supaya hasil UN tidak sebagai syarat kelulusan dan saling memveto.

”Kami menyadari jika standar pendidikan kita belum merata. Jangan sampai UN itu membawa korban pada siswa dan sekolah-sekolah yang belum mencapai standar pelayanan minimum. Tetapi, perubahan itu kita siapkan untuk UN berikutnya supaya hasil UN jangan lagi merugikan siswa,” tegas Rully.

Hingga saat ini, dana alokasi UN senilai Rp 562 miliar masih diberi tanda bintang yang artinya belum disetujui Komisi X. Keputusan penghapusan tanda bintang diputuskan pekan depan, menunggu hasil kerja panitia kerja UN.

Pemaksaan kehendak

Secara terpisah, Muhammad Isnur, Koordinator Tim Advokasi Korban UN, mengatakan, pemerintah melakukan pemaksaan kehendak dengan tetap melaksanakan kebijaksanaan UN. Presiden dan Mendiknas dinilai hanya mencari-cari dalil dan legitimasi bahwa UN tidak bertentangan dengan putusan MA.

”Presiden, Wapres, Mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah divonis lalai dan melanggar dalam pemenuhan dan perlindungan HAM.

Isnur menilai MA juga lari dari tanggung jawab untuk memenuhi putusan yang dibuatnya sendiri. ”Pengujian atas putusan seharusnya juga dilaksanakan melalui proses eksekusi dan penilaian majelis hakim bukan dilemparkan kepada anggota DPR yang merupakan lembaga politik,” ujar Isnur.

Di Semarang, anggota BSNP, Mungin Eddy Wibowo, mengimbau agar tim pengawas satuan pendidikan dan tim pemantauan independen lebih berani dan tegas dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini. Tim pemantau dan pengawas harus berani masuk ke ruang ujian jika menemukan pelanggaran dan menindak pelakunya.

Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroatmodjo mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan UN. Unnes bertanggung jawab dalam pengawasan pencetakan berkas soal dan pelaksanaan ujian serta pemindaian soal.

Sudijono pun menekankan bahwa perguruan tinggi tidak dapat bertanggung jawab dalam proses pencetakan naskah soal karena terkendala persoalan biaya dan peralatan.

(ELN/LUK/ NDY/DEN)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/23/03410799/ujian.nasional.diubah.pada.2011

Rabu, 27 Oktober 2010

VISI DAN MISI PREDATOR

VISI

   Terbentuknya generasi muda bangsa yang mandiri, rasional, ilmiah, beretika, berbudaya, produktif dan   Relegius.


MISI
  1. Memberikan pendidikan dasar yang dapat mematangkan dan mendewasakan pola pikir bagi siswa  sekolah  menengah
  2. Memberikan bekal ilmu pengetahuan yang prinsipil,Aplikatif dan kompetitif
  3. Menghilangkan segmentasi di dalam pergaulan
  4. Menumbuhkan sikap skeptis, rasa ingintau, dan kompetisi dalam diri siswa

Selasa, 26 Oktober 2010

Info Pendaftaran SIMAK UI dan USM ITB

Ni informasi  terbaru dari predator buat kalian yang pengen nerusin kuliah......rencana semula yang telah di tawarkan oleh diknas saat acara dialog di stasiun TVRI kayaknya berubah....ternyata PTN lain sudah menetapkan jadwal tes mandiri contoh SIMAK UI dan USM ITB....untuk informasinya silahkan klik di bawah ini....
www.itb.ac.id dan yang ini link UI simak.ui.ac.id

Selasa, 28 September 2010

Bentrok Tarakan

Jakarta - Situasi mencekam sangat terasa di Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Ratusan massa berseliweran dengan membawa parang dan berbagai senjata tajam lain yang lain.

Pukul 22.00 WITA, sebuah rumah dibakar massa.

"Mereka pada bawa parang. Kalau bom molotov saya tidak melihat. Tadi ada rumah warga dibakar. Asapnya mengepul tinggi. Kalau toko belum ada (yang dibakar)," kata seorang warga yang terjebak di salah satu hotel di Jl Mulawarman, Karang Anyar Pantai, saat dihubungi detikcom Selasa (28/09/2010) malam.

Warga yang enggan disebutkan namanya ini mengaku belum berani keluar dari hotel menuju rumahnya yang dekat dengan lokasi kerusuhan.

"Saya belum berani pulang. Seharusnya sudah bisa pulang jam setengah sepuluh, sampai sekarang (pukul 23.30 Wita) belum berani," imbuhnya yang berada sekitar 3 blok dari aksi bakar-bakaran.

Diberitakan sebelumnya, Kota Tarakan kembali mencekam Selasa malam ini. Aktivitas ekonomi dan pendidikan di Tarakan, belum berlangsung normal. Pedagang memilih menutup toko mereka lebih awal dan sekolah pun diliburkan.

Meski aparat TNI dan Polri berjaga-jaga,warga tetap khawatir terjadinya bentrokan susulan, pasca bentrokan Minggu (28/09/2010) lalu, yang menewaskan seorang tokoh masyarakat, Abdullah (50). (Ari/nwk)

Link PTN/S

Template by : predator x-template.blogspot.com