Semarang, CyberNews. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menggagas untuk merubah sistem pengawasan ujian nasional (UN) pada tahun 2011 mendatang. Rencananya dalam pengawasan, perguruan tinggi hanya akan turut memantau pada UN tingkat SMA/SMK/MA.
"Gagasan tersebut akan kami sampaikan pada Komisi X DPR RI dalam waktu dekat ini. Bahwa pihak kami mengusulkan untuk melakukan perubahan sistem pengawasan saat UN," ujar Anggota BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo, Selasa (19/10).
Menurutnya, dalam pelaksanaan UN, tim pengawas independen dari perguruan tinggi tetap dilibatkan, tapi itu hanya di tingkat SMA/SMK/MA saja. Sedangkan untuk SMP/MTs, dan tingkat SD hanya melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing daerah.
"Jadi perguruan tinggi tidak ikut terlibat dalam pemantauan UN tingkat SMP/MTs. Pasalnya, kelulusan SMP/MTs nanti akan digunakan untuk tingkat SMA/SMK. Biar itu yang bertanggungjawab dan diatur oleh provinsi masing-masing," jelasnya.
Pelaksanaan UN SMA/MA/SMK pengawasan tetap bekerjasama dengan perguruan tinggi yang bertanggung jawab di tiap Provinsi, dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
Sementara itu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan perguruan tinggi yang dilibatkan dalam pemantauan independen saat pelaksanaan UN akan terus mendukung pengawasan dalam UN 2011 mendatang.
"Pihak kami akan turut terlibat selama pelaksanaan UN di Jawa Tengah. Sebab jika pengawas independen ditiadakan, maka itu akan menyangkut kejujuran dan kredibilitas sekolah yang menginginkan kelulusan 100%," kata Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi.
Perubahan sistem pengawasan tersebut menyusul untuk meluruskan adanya rencana tim pemantau independen yang akan dihapuskan pada UN 2011 mendatang.
"Saya tidak setuju jika tim pemantau independen dihilangkan. Tanpa ada orang (pemantau) dari luar yang masuk, bagaimana menjaga kejujuran. Kalau dihilangkan, bisa-bisa pelaksanaan UN makin kacau. Ada pengawas dari luar saja masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan mengcopy soal UN, apalagi ini tidak ada," imbuh Sudijono.
Sudijono menambahkan, semua harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari siswa hingga pihak sekolahnya. Jangan justru meniadakan instrumen pendidikan dari luar dalam pelaksanaan UN. Sebab pengawas independen bisa menjadi penetral dalam UN.
Pelaksanaan UN SMA/MA/SMK pengawasan tetap bekerjasama dengan perguruan tinggi yang bertanggung jawab di tiap Provinsi, dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
Sementara itu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) merupakan perguruan tinggi yang dilibatkan dalam pemantauan independen saat pelaksanaan UN akan terus mendukung pengawasan dalam UN 2011 mendatang.
"Pihak kami akan turut terlibat selama pelaksanaan UN di Jawa Tengah. Sebab jika pengawas independen ditiadakan, maka itu akan menyangkut kejujuran dan kredibilitas sekolah yang menginginkan kelulusan 100%," kata Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi.
Perubahan sistem pengawasan tersebut menyusul untuk meluruskan adanya rencana tim pemantau independen yang akan dihapuskan pada UN 2011 mendatang.
"Saya tidak setuju jika tim pemantau independen dihilangkan. Tanpa ada orang (pemantau) dari luar yang masuk, bagaimana menjaga kejujuran. Kalau dihilangkan, bisa-bisa pelaksanaan UN makin kacau. Ada pengawas dari luar saja masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan mengcopy soal UN, apalagi ini tidak ada," imbuh Sudijono.
Sudijono menambahkan, semua harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari siswa hingga pihak sekolahnya. Jangan justru meniadakan instrumen pendidikan dari luar dalam pelaksanaan UN. Sebab pengawas independen bisa menjadi penetral dalam UN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar